Cara Melakukan Subnetting Cepat dan Mudah

Apa itu Subnetting?

Subnetting adalah teknik yang digunakan dalam jaringan komputer untuk membagi sebuah jaringan besar menjadi jaringan-jaringan kecil yang lebih manageable. Ini membantu dalam mengoptimalkan penggunaan alamat IP dan meningkatkan keamanan serta efisiensi jaringan.

Saat anda menggunakan ip kelas c, anda dapat menggunakan hingga 254 ip address. Jika di kantor anda hanya memiliki beberapa komputer saja maka 254 ip address terlalu banyak, anda perlu melakukan subnetting. Subnetting bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan alamat ip dan meningkatkan keamanan jaringan.

Sebelum kita belajar subnetting, anda perlu mengetahui cara melakukan konversi biner ke desimal dan sebaliknya. Baca artikel berikut ini untuk belajar cara mengkonversikannya Cara Konversi Ip Address dari Desimal ke Biner Dijamin Mudah dan Cara Melakukan Konversi Biner ke Desimal Cepat dan Mudah

Tahapan Melakukan Subnetting

Pada contoh kasus kita kali ini, kita akan membuat jaringan lokal di sebuah perusaahan kecil yang hanya menghubungkan 60 komputer saja. Maka berapa subnetmask yang cocok dengan jaringan ini?.

1. Pahami Alokasi Default

1. Kita akan menggunakan ip address kelas C. Dimana subnetmask untuk kelas ini adalah 255.255.255.0.
2. Kita konversikan subnetmask 255.255.255.0 ke bilangan biner, maka menjadi 11111111.11111111.11111111.00000000
3. Jumlah angka 1 pada biner di atas berjumlah 24, artinya network-idnya 24 bits. Dan jumlah angka 0 di atas adalah 8, artinya host-idnya 8 bits.

2. Konversi Jumlah Ip yang Dibutuhkan ke Biner

1. Jumlah ip address yang dibutuhkan adalah 60 ip address
2. Angka 60 dikonversikan ke bilangan biner menjadi 111100. Jumlah angkanya adalah 6, artinya 6 bits

3. Kurangi Bit Host dan Tambah Bit Network

1. Awalnya, ada 8 bit untuk host (00000000) dari bilangan biner 11111111.11111111.11111111.00000000.
2. Karena total konversi dari 60 adalah 6 bits, kita buat angka 0-nya menjadi 6 dan angka 1-nya ada dua. Ingat angka 0 adalah host dan angka 1 adalah network
3. Jadi, subnet mask baru dalam biner adalah 11111111.11111111.11111111.11000000.

4. Konversi Subnet Mask Baru ke Desimal

1. Sekarang kita memiliki subnetmask baru yaitu 11111111.11111111.11111111.11000000. Konversikan subnetmask ini ke bilangan desimal
2. Setelah dikonversi maka hasilnya adalah 255.255.255.192.

5. Hitung Jumlah IP Address yang Tersedia

1. Selain mengetahui subnetmask baru, kita juga perlu mengetahui jumlah ip address yang bisa digunakan.
2. Untuk menghitung jumlah IP address yang tersedia dalam subnet, gunakan rumus $2^n$, n adalah jumlah bits host. Jumlah bit host yang kita dapatkan adalah 6 maka 2⁶ = 64.
3. Sedangkan ip address yang bisa kita pakai adalah 62 karena, 2 ip address digunakan untuk network address dan broadcast address.

6. Hasil Akhirnya adalah

1. Range IP Address : 192.168.0.1 - 192.168.0.62 
2. Netmask : 255.255.255.192 
3. Network : 192.168.0.0 
4. Broadcast : 192.168.0.63 

Dimana Kita Bisa Menggunakan Pelajaran Ini?

Anda dapat menggunakan hasil pembelajaran kita kali ini untuk diterapkan pada windows network settings. anda dapat mengisi jaringan di bawah ini dengan rekomendasi seperti ini. Gunakan hub atau switch untuk melakukan testing konfigurasi setelah melakukan setting.

Konfigurasi Rekomendasi

• Range IP Address: 192.168.0.1 - 192.168.0.62
• Netmask: 255.255.255.192
• Network: 192.168.0.0
• Broadcast: 192.168.0.63
• Default Gateway: 192.168.0.1 (atau alamat IP lain dalam rentang yang dapat digunakan, misalnya 192.168.0.2)

 

Sekian artikel kita kali ini tentang cara melakukan subnetting secara cepat dan mudah. Semoga tutorial singkat ini bermanfaat untuk para pembaca semuanya. Jika ada kesulitan silahkan tanya langsung di kolom komentar di bawah ini. Sekian dan terima kasih