Perlu dipahami bahwa membaca informasi yang tertera pada label makanan kemasan adalah salah satu pesan penting yang disampaikan dalam Pedoman Gizi Seimbang. Keterangan pada produk pangan memiliki signifikansi besar, karena label yang informatif dapat mempermudah konsumen dalam memilih produk sesuai kebutuhan mereka. Menurut survei yang dilakukan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) pada tahun 2005, sebanyak 60 hingga 80% konsumen di Amerika membiasakan diri untuk membaca label produk pangan sebelum memutuskan untuk membeli produk makanan baru.
Dari angka tersebut, sekitar 30-40% dari responden menyatakan bahwa label produk pangan memiliki peran penting dalam keputusan pembelian mereka terkait jenis produk pangan. Temuan dari studi yang dilakukan oleh Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) pada tahun 2007 menunjukkan bahwa hanya 6,7% konsumen di Indonesia yang aktif memperhatikan informasi yang tertera pada label produk pangan kemasan saat memilih produk makanan.
Memperhatikan informasi nilai gizi pada label makanan dapat menjadi panduan yang efektif bagi konsumen dalam memilih makanan yang aman dan sesuai dengan kebutuhan mereka. Dengan teliti membaca label pada kemasan pangan, konsumen dapat membatasi asupan makanan tertentu dan memilih produk yang cocok dengan kebutuhan gizi mereka.
Informasi mengenai kandungan gizi pada produk makanan memungkinkan konsumen untuk mengonsumsi beragam jenis makanan, menjaga berat badan yang sehat, memilih diet rendah lemak jenuh dan kolesterol, memprioritaskan konsumsi sayuran, buah-buahan, dan produk biji-bijian, serta mengatur penggunaan gula, garam, dan natrium dengan porsi yang sesuai. Persentase AKG berfungsi sebagai panduan bagi konsumen untuk memahami kontribusi satu porsi makanan terhadap kebutuhan gizi harian mereka secara keseluruhan.
Ini dapat membantu konsumen mengidentifikasi apakah suatu makanan memiliki nilai gizi tinggi atau rendah. Jika persentase nilai gizi kurang dari 5%, itu menandakan nilai gizinya rendah, sedangkan jika mencapai 20% atau lebih, itu menunjukkan bahwa makanan tersebut memiliki nilai gizi tinggi. Ketika persentase kebutuhan harian (AKG) mencapai 20%, ini menunjukkan bahwa makanan tersebut sudah memberikan kontribusi sebesar 20% terhadap kebutuhan gizi harian.
Apa yang Harus Diperhatikan?
1. Serving Size
Serving size menunjukkan takaran dalam 1 kali penyajian atau dalam 1 porsi makan. Informasi nutrisi tersedia dalam1 kali penyajian.Serving per Container Menunjukkan berapa banyak porsi dalam kemasan.2. Jumlah Kalori
3. Persen AKG
4. Kandungan Gizi
Dengan demikian, membaca label nutrisi pada kemasan makanan bukan sekadar kegiatan rutin, melainkan sebuah langkah cerdas dalam mengelola pola makan dan menjaga kesehatan. Informasi yang tertera dapat menjadi panduan berharga untuk membuat keputusan yang lebih baik terkait asupan gizi harian.
Sebagai konsumen yang sadar akan pentingnya keseimbangan nutrisi, kita dapat meraih manfaat kesehatan jangka panjang dengan memilih produk makanan yang sesuai dengan kebutuhan gizi individu. Dengan begitu, membiasakan diri membaca label nutrisi bukan hanya menjadi tindakan pencegahan, tetapi juga investasi dalam kesehatan dan kesejahteraan kita sendiri. Mari kita terus memprioritaskan pemahaman terhadap informasi nutrisi sebagai bagian integral dari gaya hidup sehat kita.
No comments
Jangan lupa kasih komentar ya!. Karena komentar kalian membantu kami menyediakan informasi yang lebih baik
Tidak boleh menyertakan link atau promosi produk saat berkomentar. Komentar tidak akan ditampilkan. Hubungi 081271449921(WA) untuk dapat menyertakan link dan promosi