Inilah 10 Makanan Tinggi Gula yang Harus Dikurangi

Dalam gaya hidup modern yang penuh tantangan, kebiasaan konsumsi makanan seringkali menjadi aspek yang terabaikan. Tak jarang, kita tidak menyadari bahwa sebagian besar makanan yang kita nikmati sehari-hari mengandung kadar gula yang tinggi. 

Gula, meskipun memberikan rasa manis yang lezat, dapat menjadi musuh tersembunyi kesehatan kita. Dalam artikel ini, kita akan membahas 10 makanan yang terkenal tinggi gula, yang sebaiknya kita batasi konsumsinya agar dapat menjaga kesehatan tubuh kita dengan lebih baik.

1. Cokelat

Makanan yang mengandung kadar gula yang cukup tinggi termasuk cokelat susu dan cokelat putih. Tidak hanya tinggi gula, tetapi juga tinggi lemak, membuat cokelat tidak ideal untuk dikonsumsi selama menjalani program diet. 

Jika Anda memiliki keinginan untuk menikmati cokelat, disarankan untuk memilih varian cokelat hitam. Hal ini disebabkan oleh kandungan gula yang lebih rendah dalam cokelat hitam atau dark chocolate jika dibandingkan dengan jenis cokelat lainnya.

2. Es Krim

Meskipun kenikmatan rasanya tidak terbantahkan, es krim sebenarnya dikenal sebagai makanan yang kaya akan gula, dan sebaiknya dikonsumsi dengan batasan. Walau tinggi gula, bukan berarti Anda harus menghindarinya sepenuhnya, karena es krim juga menyediakan zat gizi lain, seperti kalsium.

Ketika membeli es krim yang dikemas, bijaksanalah untuk membaca informasi gizi yang tertera pada label di kemasan, dan pilihlah es krim yang memiliki kandungan gizi lebih seimbang.

3. Salad Dressing

Meskipun salad sendiri terbuat dari bahan-bahan yang menyehatkan, penambahan dressing bisa merubah segalanya, terutama jika dressing tersebut tinggi kandungan gulanya. Biasanya, kandungan gula yang tinggi ini dapat ditemui pada salad dressing instan yang dijual dalam kemasan.

Tidak hanya itu, asupan gula tambahan dapat berasal dari penggunaan mayonais atau penggunaan parutan keju yang berlebihan.

4. Selai

Walaupun terbuat dari bahan alami, yaitu buah-buahan, selai pada dasarnya masuk dalam kategori makanan yang tinggi kadar gulanya. Beberapa produsen selai sering menambahkan gula untuk menciptakan rasa yang diinginkan dan memperpanjang masa simpan produk.

Tentu, tidak masalah jika Anda sesekali ingin menikmati selai. Namun, lebih baik lagi jika Anda membuat selai sendiri dengan menggunakan bahan-bahan alami. Selai buatan sendiri umumnya memiliki kadar gula yang lebih rendah dan tidak mengandung pengawet atau aditif lainnya.

5. Cookies dan Biskuit

Kukis atau biskuit juga termasuk makanan yang tinggi kadar gula. Kukis yang dijual di pasaran umumnya mengandung tepung dan pemanis tambahan. Dalam 100 gram kukis cokelat, terdapat sekitar 36 gram gula. Jumlah ini bahkan melebihi rekomendasi asupan gula harian yang dianjurkan oleh Kementerian Kesehatan, yaitu 50 gram atau setara dengan 4 sendok makan.

Untuk opsi yang lebih sehat, Anda dapat mencoba membuat kukis sendiri di rumah dengan menggantikan tepung terigu menggunakan tepung gandum atau oatmeal.

6. Bolu

Bolu dan variasi kue basah tradisional juga termasuk dalam kategori makanan yang tinggi kadar gula. Selain gula pasir, kandungan gula dapat berasal dari bahan-bahan seperti tepung terigu, mentega, dan unsur-unsur lain yang menambahkan kelezatan pada kue.

Meskipun mempunyai rasa yang lezat, mengonsumsi gula dalam jumlah berlebihan dapat berkontribusi pada kenaikan berat badan atau bahkan obesitas. Maka dari itu, sebaiknya membatasi konsumsinya guna mengurangi risiko peningkatan berat badan yang tidak diinginkan.

7. Puding

Puding seringkali menjadi sajian favorit bagi mereka yang menyukai makanan manis. Sayangnya, kelezatan rasa manis tersebut disokong oleh kandungan gula yang tinggi. Kandungan gula dalam puding dapat berasal dari gula pasir atau sirup. Anda tentu bisa menikmati puding sebagai hidangan penutup, tetapi perlu membatasi jumlah konsumsinya.

Apabila terlalu banyak mengonsumsi makanan manis, hati cenderung menghasilkan lebih banyak kolesterol LDL (kolesterol jahat). Kelebihan kalori ini dapat menumpuk sebagai plak di dalam arteri, meningkatkan risiko terkena penyakit jantung.

8. Donat

Makanan yang menggugah selera, donat, dikenal sebagai sajian lezat yang kaya gula. Dalam satu porsi donat ukuran sedang, terdapat kandungan gula sekitar 9,83 gram. Angka ini mungkin dapat meningkat jika donat dilengkapi dengan topping tambahan, seperti gula halus, selai cokelat, atau meses.

Tak hanya itu, donat juga mengandung kalori yang cukup tinggi. Oleh karena itu, bijaklah dalam mengatur konsumsi donat harian Anda, disarankan untuk tidak melebihi 1–2 donat per hari.

9. Sereal

Sereal merupakan salah satu pilihan sarapan favorit banyak orang karena kemudahan dalam penyajiannya dan cita rasanya yang menggoda. Meskipun banyak sereal terbuat dari bahan dasar gandum, penting untuk memeriksa kandungan gula pada kemasan sereal. 

Beberapa sereal mengandung sirup jagung tinggi fruktosa, yaitu pemanis yang berasal dari gula jagung. Oleh karena itu, disarankan untuk selalu membaca informasi gizi yang tercantum pada label kemasan sebelum membeli.

10. Permen

Banyak individu mungkin telah menyadari bahwa permen jelly atau gummy memiliki kandungan gula yang signifikan.

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of International Dental and Medical Research, anak-anak usia 12-15 tahun yang sering mengonsumsi permen atau makanan manis lainnya memiliki risiko lebih tinggi terkena masalah gigi berlubang. Untuk itu, disarankan untuk membatasi asupan permen Anda.

Penutup

Menjaga kesehatan bukan hanya tentang berapa banyak kita berolahraga, tetapi juga sejauh mana kita menjaga pola makan kita. Dengan memahami dan mengenali makanan yang tinggi gula, kita dapat membuat pilihan yang lebih bijak untuk memelihara kesehatan tubuh. 

Ingatlah, keseimbangan adalah kunci. Dengan mengurangi konsumsi makanan tinggi gula, kita dapat memberikan kontribusi positif terhadap kesejahteraan tubuh dan mengarah pada gaya hidup yang lebih sehat. Jadi, mari kita bersama-sama melakukan perubahan kecil namun signifikan demi kesehatan yang lebih baik.