Daftar Letusan Gunung Paling Dasyat Dalam Sejarah

Share:
Gunung Tambora
Gunung Tambora. (Foto: Instagram gunung_tambora)

Gunung meletus merupakan fenomena alam yang terjadi ketika tekanan dan panas di dalam perut bumi terlalu tinggi sehingga magma dan gas di dalamnya keluar melalui kawah vulkanik. Ledakan gunung meletus dapat menghasilkan material vulkanik, termasuk abu, bom vulkanik, dan lahar, yang dapat membahayakan nyawa manusia dan menghancurkan daerah sekitarnya. Berikut ini adalah beberapa daftar ledakan gunung meletus paling mematikan dalam sejarah.




Gunung Tambora, Indonesia, tahun 1815

Gunung Tambora terletak di Pulau Sumbawa, Indonesia, dan meletus pada tahun 1815. Ledakan ini dikatakan sebagai ledakan paling mematikan dalam sejarah, dengan perkiraan 71.000 orang meninggal dunia akibat langsung dan tidak langsung dari ledakan tersebut. Ledakan ini menghasilkan material vulkanik yang mencapai ketinggian 43 km, serta menyebabkan iklim global yang berubah drastis pada tahun-tahun berikutnya.



Gunung Krakatau, Indonesia, tahun 1883

Gunung Krakatau terletak di Selat Sunda, Indonesia, dan meletus pada tahun 1883. Ledakan ini menghasilkan tsunami yang melanda pesisir Indonesia dan menyebabkan kematian lebih dari 36.000 orang. Ledakan ini juga menghasilkan material vulkanik yang terbawa angin hingga mencapai ketinggian 80 km di atas permukaan laut.


Gunung Pelée, Martinik, tahun 1902

Gunung Pelée terletak di pulau Martinik, wilayah Prancis di Karibia, dan meletus pada tahun 1902. Ledakan ini menghasilkan awan panas yang melanda kota Saint-Pierre, yang saat itu merupakan kota terbesar di pulau tersebut. Hampir seluruh penduduknya, sekitar 30.000 orang, tewas dalam ledakan tersebut.




Gunung Mount St. Helens, Amerika Serikat, tahun 1980

Gunung Mount St. Helens terletak di negara bagian Washington, Amerika Serikat, dan meletus pada tahun 1980. Ledakan ini menghasilkan awan panas, abu vulkanik, dan lahar yang menghancurkan sekitar 600 km² hutan dan tanah. 57 orang tewas akibat ledakan tersebut.


Gunung Pinatubo, Filipina, tahun 1991

Gunung Pinatubo terletak di pulau Luzon, Filipina, dan meletus pada tahun 1991. Ledakan ini menghasilkan material vulkanik yang mencapai ketinggian 35 km, serta menyebabkan banjir lumpur dan lahar yang menghancurkan sekitar 1.200 km² tanah dan menewaskan sekitar 800 orang.


Gunung Merapi, Indonesia, tahun 2010

Gunung Merapi terletak di Pulau Jawa, Indonesia, dan meletus pada tahun 2010. Ledakan ini menghasilkan awan panas dan abu vulkanik yang menghancurkan sekitar 10.000 rumah dan menewaskan 353 orang.


Gunung Nevado del Ruiz, Kolombia, tahun 1985

Gunung Nevado del Ruiz terletak di Kolombia dan meletus pada tahun 1985. Ledakan ini menghasilkan lahar, atau aliran lumpur vulkanik, yang menewaskan lebih dari 23.000 orang. La har ini merusak sejumlah besar bangunan dan infrastruktur, serta menyebabkan kerugian ekonomi yang besar.


Gunung Vesuvius, Italia, tahun 79 Masehi

Gunung Vesuvius terletak di Italia dan meletus pada tahun 79 Masehi. Ledakan ini menghasilkan awan panas dan material vulkanik yang menghancurkan kota Pompeii dan Herculaneum. Kedua kota tersebut ditemukan kembali pada abad ke-18 dalam kondisi yang relatif terjaga, dan memberikan informasi yang berharga tentang kehidupan pada zaman kuno.




Gunung Unzen, Jepang, tahun 1792

Gunung Unzen terletak di Jepang dan meletus pada tahun 1792. Ledakan ini menghasilkan awan panas dan tsunami yang menewaskan lebih dari 15.000 orang. Sebuah desa yang terletak di dekat gunung tersebut, bernama Shimabara, hancur akibat ledakan tersebut.


Gunung Etna, Italia, tahun 1669

Gunung Etna terletak di Italia dan meletus pada tahun 1669. Ledakan ini menghasilkan aliran lava yang menghancurkan kota-kota di sekitarnya dan menewaskan lebih dari 15.000 orang. Etna tetap menjadi gunung api yang aktif dan telah meletus sebanyak 200 kali sejak saat itu.



Dalam daftar ledakan gunung meletus paling mematikan dalam sejarah tersebut, dapat dilihat bahwa Indonesia menjadi negara dengan ledakan gunung meletus yang paling banyak tercatat. Hal ini dikarenakan Indonesia berada di daerah Cincin Api Pasifik yang merupakan daerah yang paling aktif secara vulkanik di dunia. Namun, ledakan gunung meletus juga dapat terjadi di daerah lain di dunia, terutama di sekitar garis tektonik. Oleh karena itu, penting untuk selalu waspada terhadap ancaman ledakan gunung meletus dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan untuk mengurangi risiko kehilangan nyawa dan kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh ledakan gunung meletus.

No comments

Jangan lupa kasih komentar ya!. Karena komentar kalian membantu kami menyediakan informasi yang lebih baik

Tidak boleh menyertakan link atau promosi produk saat berkomentar. Komentar tidak akan ditampilkan. Hubungi 081271449921(WA) untuk dapat menyertakan link dan promosi