Kendaraan listrik adalah kendaraan yang menggunakan motor listrik sebagai
sumber tenaga utama untuk menggerakkan rodanya. Motor listrik ini membutuhkan
tenaga baterai sebagai sumber tenaga utama, yang dapat diisi ulang menggunakan
listrik dari sumber energi terbarukan seperti tenaga surya atau angin atau
sumber energi konvensional yang menggunakan bahan bakar fosil seperti batu
bara.
Kendaraan listrik dapat dianggap lebih ramah lingkungan daripada kendaraan
bermesin pembakaran dalam karena tidak menghasilkan emisi secara langsung di
tempat yang digunakan. Namun, apakah kendaraan listrik benar-benar ramah
lingkungan bergantung pada banyak faktor, termasuk sumber dan metode
pembangkitan listrik, bahan baku pembuatan kendaraan, serta cara penggunaan
dan pembuangannya. .
1. Produksi Baterai
Kendaraan listrik membutuhkan bahan baku seperti litium, kobalt, nikel dan
tembaga, membutuhkan energi, dan proses penambangan berdampak pada kerusakan
lingkungan. Tapi seiring berjalannya waktu, pabrik kendaraan dan aki terus
berupaya mencari cara agar proses pembuatan lebih ramah lingkungan.
2. Sumber Energi
Pasokan listrik untuk menghidupkan kendaraan listrik juga menjadi hal penting
untuk dinilai dalam pengaruhnya ke lingkungan. Jika listrik dihasilkan dari
pembangkit listrik yang menggunakan bahan bakar fosil, seperti batu bara atau
gas, dampak penggunaan kendaraan listrik terhadap lingkungan masih signifikan.
Namun, jika listrik dihasilkan dari sumber energi terbarukan seperti
pembangkit listrik tenaga air, tenaga angin atau energi surya, penggunaan
kendaraan listrik akan jauh lebih ramah lingkungan.
Pemasok listrik di Indonesia, khususnya PLN (Perusahaan Listrik Negara), masih
banyak menggunakan bahan bakar fosil seperti batu bara dan gas untuk
menghasilkan listrik. Penggunaan bahan bakar fosil ini berdampak negatif
terhadap lingkungan dan kesehatan manusia, karena menghasilkan emisi gas rumah
kaca dan polutan lain yang berkontribusi terhadap perubahan iklim dan polusi
udara.
3. Cara Menggunakan Kendaraan Listrik
Cara kendaraan listrik digunakan juga mempengaruhi lingkungan. Jika kendaraan
listrik digunakan secara efisien dan diisi dengan listrik dari sumber energi
terbarukan, dampak terhadap lingkungan dapat diminimalkan. Namun, jika
kendaraan listrik banyak digunakan dan diisi ulang dengan listrik dari
pembangkit berbahan bakar fosil, dampak lingkungan akan semakin besar.
Singkatnya, kendaraan listrik dapat dianggap sebagai alternatif yang lebih
ramah lingkungan daripada kendaraan yang dilengkapi dengan mesin pembakaran
internal, tetapi dampak lingkungan dari kendaraan listrik sangat bergantung
pada sumber dan alat transportasi. dibuat dan bagaimana kendaraan digunakan
dan dirawat setelah masa pakainya.
No comments
Jangan lupa kasih komentar ya!. Karena komentar kalian membantu kami menyediakan informasi yang lebih baik
Tidak boleh menyertakan link atau promosi produk saat berkomentar. Komentar tidak akan ditampilkan. Hubungi 081271449921(WA) untuk dapat menyertakan link dan promosi