5 Wabah Penyakit Terganas yang Pernah Dialami Manusia

Share:

5 Wabah Penyakit Terganas yang Pernah Dialami Manusia

Sejak awal peradaban manusia, wabah penyakit telah menjadi ancaman konstan yang menghantui umat manusia. Sepanjang sejarah, berbagai jenis penyakit mematikan telah muncul dan menyebar dengan kecepatan yang mengkhawatirkan, meninggalkan jejak kepahitan dan kehancuran di sepanjang perjalanan waktu. 

Dari zaman kuno hingga masa modern, manusia terus dihadapkan pada tantangan serius dalam menjaga kesehatan dan bertahan dari ancaman penyakit yang tak terlihat.


1. Pandemi flu: 1889-1890

Wabah penyakit flu pada periode 1889-1890 menciptakan bencana global. Dalam waktu singkat, virus ini menyebar ke seluruh dunia dan merenggut nyawa sekitar 1 juta orang. Epidemik ini mencapai puncak kematian hanya dalam lima minggu, dengan kasus pertama dilaporkan di Rusia. Virus dengan cepat menyebar ke seluruh St. Petersburg dan menyebar ke seluruh Eropa dan dunia, meskipun pada saat itu, perjalanan udara belum menjadi sarana umum.


2. Polio Amerika: 1916

Epidemi polio yang dimulai di New York City menyebabkan 27.000 kasus dan 6.000 kematian di Amerika Serikat. Penyakit ini khususnya mengincar anak-anak dan dalam beberapa kasus menyebabkan kecacatan permanen.

Kejadian polio muncul secara tidak teratur di Amerika Serikat hingga vaksin Salk dikembangkan pada tahun 1954. Seiring dengan penyebaran luas vaksin, jumlah kasus polio di Amerika Serikat menurun drastis. Kasus terakhir dilaporkan pada tahun 1979. Meskipun upaya vaksinasi global telah berhasil mengurangi insiden polio secara signifikan, penyakit ini belum sepenuhnya berhasil dihapuskan.


3. HIV/AIDS: 1981 - Saat Ini

Sejak pertama kali diidentifikasi, AIDS telah mengambil sekitar 35 juta nyawa. Virus penyebab AIDS, yaitu HIV, kemungkinan berasal dari virus simpanse yang berpindah ke manusia di Afrika Barat pada tahun 1920-an.

Penyebaran virus menjangkiti seluruh dunia, menjadikan AIDS sebagai pandemi pada akhir abad ke-20. Saat ini, sekitar 64% dari sekitar 40 juta orang yang hidup dengan human immunodeficiency virus (HIV) berada di sub-Sahara Afrika.

Meskipun selama beberapa dekade penyakit ini tidak memiliki obat yang diketahui, perkembangan pengobatan pada tahun 1990-an kini memungkinkan individu yang terinfeksi untuk menjalani kehidupan yang relatif normal dengan perawatan teratur.


4. Flu babi H1N1: 2009-2010

Pada tahun 2009, terjadi pandemi flu babi yang dipicu oleh varian baru virus H1N1 yang pertama kali terdeteksi di Meksiko sebelum menyebar ke berbagai belahan dunia. Dalam rentang satu tahun, sekitar 1,4 miliar orang terinfeksi virus ini secara global, dan menurut data dari CDC, jumlah kematian akibat wabah ini berkisar antara 151.700 hingga 575.400 orang.

Kelompok yang paling terpengaruh oleh penyakit ini adalah anak-anak dan orang dewasa muda. Sekitar 80% dari total kematian dilaporkan terjadi pada mereka yang berusia di bawah 65 tahun, suatu fenomena yang cukup luar biasa, mengingat bahwa kebanyakan jenis virus flu, termasuk yang menyebabkan flu musiman, cenderung menyasar kelompok usia 65 tahun ke atas dengan tingkat kematian yang lebih tinggi.

5. Pandemi Covid-19: 2019 - 2022

Pandemi yang berlangsung dari tahun 2019 hingga 2022 ini disebabkan oleh virus corona baru yang dikenal sebagai SARS-CoV-2, mungkin menjadi salah satu wabah virus paling mematikan dalam lebih dari seratus tahun terakhir.

Mulai dari deteksi awal pada bulan Desember 2019 hingga pertengahan Desember 2020, virus ini berhasil menginfeksi setidaknya 75 juta individu dan menyebabkan kematian sebanyak 1,6 juta orang.

Pada bulan September 2021, COVID-19 telah menyebabkan lebih banyak kematian di Amerika Serikat daripada flu Spanyol selama pandemi flu tahun 1918.

Pandemi flu tahun 1918 secara keseluruhan mengambil lebih dari 50 juta nyawa di seluruh dunia, yang terjadi di saat populasi global hanya sekitar 1,8 miliar orang. Dalam perbandingan ini, populasi dunia saat ini mendekati 8 miliar, dan pada pertengahan Agustus 2022, jumlah kematian yang terkait dengan COVID-19 mencapai sekitar 6,4 juta orang, meskipun kemungkinan jumlah kematian yang terkonfirmasi lebih rendah dari angka sebenarnya.


Penutup

Melalui perjalanan sejarah yang penuh liku ini, wabah penyakit telah menjadi ujian nyata bagi ketahanan dan adaptabilitas manusia. Meskipun kita telah mengalami berbagai bencana kesehatan yang menggemparkan, upaya bersama dalam penelitian, vaksinasi, dan kesadaran kesehatan telah membantu manusia mengatasi banyak ancaman mematikan. 

Namun, sebagai makhluk sosial, kita harus terus belajar dan beradaptasi agar mampu menghadapi wabah penyakit potensial di masa depan. Mempertahankan kewaspadaan dan kerja sama global dalam bidang kesehatan adalah kunci untuk menjaga keseimbangan dan melindungi generasi mendatang dari ancaman penyakit yang tak terduga. 

Sejarah wabah penyakit menjadi bukti bahwa, bersama-sama, kita dapat mengatasi tantangan kesehatan yang paling sulit sekalipun.

No comments

Jangan lupa kasih komentar ya!. Karena komentar kalian membantu kami menyediakan informasi yang lebih baik

Tidak boleh menyertakan link atau promosi produk saat berkomentar. Komentar tidak akan ditampilkan. Hubungi 081271449921(WA) untuk dapat menyertakan link dan promosi