10 Pekerjaan yang Akan Digantikan AI di Masa Depan, Siap-siap!

Share:

10 Pekerjaan yang Akan Digantikan AI di Masa Depan, Siap-siap!

Di era yang terus berkembang ini, kecerdasan buatan (AI) telah menjadi kekuatan pendorong transformasi di berbagai sektor kehidupan. Kemajuan teknologi membawa dampak signifikan, terutama dalam dunia pekerjaan. Beberapa pekerjaan tradisional mulai tergeser oleh kehadiran AI yang mampu melakukan tugas-tugas tertentu secara efisien dan cepat. Melihat tren ini, kita tidak bisa menghindari pembahasan tentang daftar pekerjaan yang mungkin akan digantikan oleh AI di masa depan.


1. Programmer dan IT

Profesional dalam ranah teknologi pemrograman, termasuk programmer, insinyur perangkat lunak, atau analis data, kini mengalami peningkatan permintaan di pasar pekerjaan.

Meskipun demikian, evolusi teknologi kecerdasan buatan (AI) berpotensi mengubah dinamika kerja di sektor teknologi pemrograman.

Perubahan ini disebabkan oleh kemampuan AI untuk menciptakan kode pemrograman secara lebih efisien, lebih cepat, dan lebih tepat dibandingkan dengan kemampuan manusia.


2. Media

Profesi di bidang media, seperti pengiklan, kreator konten, dan jurnalis, mungkin harus menghadapi tantangan adaptasi dengan munculnya kecerdasan buatan.

Kehadiran AI berbasis teks, seperti ChatGPT, telah terbukti mampu mengeksekusi perintah untuk menghasilkan artikel dengan kualitas semakin mendekati karya manusia. Beberapa lembaga media juga sudah mulai mengadopsi penggunaan AI untuk menyusun artikel-artikel dengan tema-tema tertentu.


3. Sektor Hukum

Profesi di sektor hukum, seperti pekerjaan sebagai paralegal dan asisten hukum, mengalami potensi perubahan signifikan seiring kehadiran kecerdasan buatan, sebagaimana diungkapkan dalam laporan AI oleh Goldman Sachs.

Transformasi ini terjadi karena tugas-tugas yang umumnya dilakukan dalam pekerjaan di bidang hukum, seperti pengumpulan informasi berlimpah, penyelarasan temuan, dan penyusunan ringkasan yang mudah dipahami, dapat diatasi dengan efisien oleh teknologi AI.

Meskipun demikian, perlu ditekankan bahwa peran kecerdasan buatan dalam konteks ini tidak sepenuhnya menggantikan peran manusia di dalamnya. Pemahaman dan penilaian yang bersifat manusiawi tetap diperlukan dalam praktik hukum.


4. Analis Riset Pasar

Analis riset pasar memiliki peran krusial dalam domain pemasaran. Namun, evolusi teknologi kecerdasan buatan diperkirakan akan membawa perubahan dalam dinamika pekerjaan ini.

Kemampuan AI dianggap lebih efisien dan efektif dalam menganalisis kebutuhan serta karakteristik pasar. Otomatisasi pencarian dan penataan informasi menjadi aspek yang dapat diatasi dengan baik oleh kecerdasan buatan, memicu potensi dampak pada pekerjaan di sektor riset pasar.


5. Tenaga Pengajar

Pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan yang berbasis teks seringkali dimanfaatkan oleh para pelajar untuk menyelesaikan tugas-tugas sekolah mereka. Fenomena ini dianggap sebagai suatu peluang yang dapat mengubah lanskap pendidikan secara menyeluruh.

Dengan basis informasi yang komprehensif mengenai berbagai subjek pengetahuan, muncul potensi bagi kecerdasan buatan untuk menggantikan peran tradisional guru. Meskipun demikian, konsep ini mungkin masih terlalu futuristik untuk dipertimbangkan secara praktis saat ini.


6. Pekerjaan di Sektor Keuangan

Profesi seperti penasihat keuangan atau analis keuangan mungkin merasa perlu memperhatikan perkembangan teknologi kecerdasan buatan yang semakin berkembang. Dalam menjalankan tugasnya, seorang penasihat keuangan perlu memiliki pemahaman mendalam tentang informasi keuangan, fluktuasi harga saham, dan kondisi ekonomi saat ini.

Informasi ini biasanya digunakan untuk mengantisipasi langkah-langkah yang tepat bagi klien mereka dalam konteks keuangan. Namun, kecerdasan buatan mampu melaksanakan tugas tersebut, bahkan seringkali dengan lebih efektif dan akurat dalam menyajikan informasi yang krusial untuk pengambilan keputusan terkait investasi.


7. Profesional Desain Grafis

Diperkirakan bahwa kemajuan teknologi kecerdasan buatan juga akan memberikan dampak signifikan pada para pekerja di sektor desain grafis. Dewasa ini, berbagai teknologi kecerdasan buatan berbasis gambar telah diperkenalkan. Teknologi ini mampu mengubah tugas-tugas berbasis teks menjadi karya gambar.

Meskipun implementasi kecerdasan buatan berbasis gambar belum sepenuhnya optimal pada saat ini, namun ke depannya, tidak terbatas kemungkinan bahwa kecerdasan buatan akan mengalami evolusi yang signifikan, mengubah paradigma kerja bagi para desainer grafis.


8. Profesi Akuntansi

Hingga saat ini, profesi akuntan dikenal sebagai salah satu profesi yang relatif aman dari dampak perubahan. Hal ini disebabkan oleh esensialnya peran akuntan dalam merapikan keuangan suatu perusahaan.

Namun, dengan kehadiran kecerdasan buatan yang mampu melakukan analisis angka dengan lebih cepat dan akurat, diprediksi bahwa dampaknya akan sangat dirasakan oleh para akuntan.


9. Customer Service

Bukanlah hal yang langka bagi kita untuk berinteraksi dengan chatbot yang sepenuhnya dijalankan oleh kecerdasan buatan ketika menyampaikan keluhan terkait produk atau layanan tertentu.

Prospek penggunaan kecerdasan buatan dalam mengoperasikan layanan pelanggan diprediksi akan terus berkembang dalam beberapa tahun mendatang.

Tentu saja, perkembangan ini menjadi indikasi potensi perubahan besar bagi pekerjaan di bidang pelayanan pelanggan.


10. Driver

Profesi yang mungkin akan digantikan oleh kecerdasan buatan selanjutnya adalah pekerjaan sebagai pengemudi kendaraan. Perkembangan ini tidak terlepas dari peningkatan pengembangan mobil dengan teknologi kemudi otomatis yang semakin marak.

Meskipun kendaraan otonom masih dalam tahap pengembangan, mobil saat ini sudah memanfaatkan fungsi kecerdasan buatan untuk meningkatkan tingkat keselamatan. Trend ini menunjukkan bahwa kemungkinan besar pekerjaan pengemudi kendaraan akan mengalami pergeseran signifikan seiring berjalannya waktu.


Penutup

Dengan terus berkembangnya teknologi, tantangan utama bagi masyarakat global adalah bagaimana kita dapat mengintegrasikan AI dengan bijak tanpa mengorbankan lapangan pekerjaan manusia. Sementara beberapa pekerjaan mungkin digantikan, peluang baru untuk berinovasi dan menciptakan pekerjaan yang lebih bermakna juga muncul. 

Oleh karena itu, perlu adanya penyesuaian dalam pola pikir dan keterampilan yang dimiliki oleh pekerja masa depan. Sebagai manusia, kita harus memahami bahwa perubahan ini bukanlah ancaman, tetapi panggilan untuk beradaptasi dan tumbuh bersama teknologi yang semakin maju.

No comments

Jangan lupa kasih komentar ya!. Karena komentar kalian membantu kami menyediakan informasi yang lebih baik

Tidak boleh menyertakan link atau promosi produk saat berkomentar. Komentar tidak akan ditampilkan. Hubungi 081271449921(WA) untuk dapat menyertakan link dan promosi