Pengertian Sistem, Karakteristik dan Klasifikasi Sistem

Share:
Pengertian Sistem, Karakteristik dan Klasifikasi Sistem

Sistem

Sistem adalah suatu kesatuan dari elemen-elemen atau komponen-komponen, lalu setiap komponen atau elemen tersebut bekerja sama, saling melengkapi untuk menghasilkan suatu tujuan. Banyak contoh sistem di sekitar kita, kita ambil contoh motor. Motor adalah sebuah sistem, terdiri dari banyak komponen, ada ban, tangki, lampu, rem, gas, dsb. Contoh lain misalnya manusia. Manusia adalah sebuah sistem, komponen atau unsur di dalamnya ada tangan, kaki, kepala, badan, dsb.

Jika kalian pernah menggunakan sistem informasi akademik itu adalah contoh lain dari sebuah sistem. Di dalam nya terdapat modul-modul atau menu-menu. Itu juga bisa kita sebut sebagai elemen atau komponen dari sistem itu sendiri. Komponen dari sistem informasi akademik misalnya modul pendataan siswa, modul pendataan guru, modul pendataan kelas, modul pendataan mata pelajaran, dan modul-modul lainnya.



Berdasarkan contoh di atas, saya rasa kalian sudah tahu contoh-contoh sistem lainnya yang ada di sektiar kalian. Jadi sistem adalah kumpulan elemen atau komponen atau unsur dan setiap elemen atau komponen atau unsur tersebut saling berhubungan satu sama lain atau saling bekerja sama untuk dapat mencapai tujuan tertentu.


Karakteristik Sistem

Konsep dasar sebuah sistem adalah terdiri dari input, proses dan output. Lalu menurut Sutabri (2012), suatu sistem dapat dikatakan sebagai sistem yang baik jika memiliki karakteristik terentu. Penjelasan karakteristik sistem melalui gambar di bawah ini.

System




A. Komponen Sistem (Components)

Seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya, setiap sistem memiliki komponen yang saling berinteraksi di dalam sebuah sistem. Komponen ini bisa kita sebut modul, unsur, elemen bahkan sebuah sub sistem lagi. Contohnya adalah motor, motor sebagai sistem memiliki elemen atau unsur rem. Rem ini bisa kita sebut sebagai subsistem, karena rem juga memiliki komponen di dalamnya.


B. Batasan Sistem (Boundary)

Setiap sistem memiliki batasannya masing-masing. Hal inilah yang membuat sistem tersebut terlihat menjadi satu kesatuan. Dan pembatas inilah yang membuatnya terbatasi oleh sistem lainnya. Contohnya tangan dan kaki manusia. Tangan dan kaki adalah memiliki batasannya masing-masing. Tangan tidak seperti kaki dan kaki tidak seperti tangan, tangan berfungsi untuk makan dan kaki berfungsi untuk berjalan, keduanya memiliki fungsi masing-masing, fungsi ini sekaligus membuat batasan itu sendiri.


C. Lingkungan Sistem (Environment)

Lingkungan sistem adalah tempat dimana sistem itu berada. Lingkungan sistem dapat mempengaruhi kerja dari sistem itu sendiri. Contoh environment dari sebuah sistem adalah vendor, pelanggan, pemerintah, bank, dsb. Sedangkan sistemnya adalah toko komputer yang kita miliki.


D. Penghubung Sistem (Interface)

Untuk bisa saling bekerja sama antara subsistem, komponen, unsur atau elemen di dalam sebuah sistem tentu harus ada jembatan atau penghubung, jika tidak maka sistem tidak dapat bekerja dengan optimal atau bahkan tidak dapat bekerja. Contohnya adalah komponen di dalam komputer, setiap komponen seperti ram, processor, baterai, layar, dsb harus saling bekerja sama agar komputer dapat hidup.


E. Masukan Sistem (Input)

Masukan sistem dapat berupa apapun, data ataupun aktivitas. Contohnya saat kita menilai mata pelajaran maka kita pelur memasukan nama anak tersebut kemudian berapa nilai tiap aspeknya.


F. Keluaran Sistem (Output)

Setiap masukan akan diolah, setelah diolah akan menghasilkan sesuatu. Seperti contoh penilaian mata pelajaran, kita perlu memasukan nama anak dan nilai tiap aspeknya. Hasil akhir atau ouput yang akan kita dapatkan adalah total rata-rata nilai dari setiap aspek yang telah kita masukan sebelumnya.


G. Proses Sistem (Process)

Sebelum menghasilkan sesuatu, maka sistem harus melakukan proses. Contoh proses ini dapat berupa proses yang dilakukan secara manual, mekanikal, atau otomatis. Seperti memasukan nilai mata pelajaran. Maka proses akan dilakukan secara otomatis melalui sistem.


H. Sasaran Sistem (Objective)

Selain output. Sistem memiliki sasaran atau tujuan. Hal ini menjadi parameter apakah sistem sukses menjalankan tugasnya atau tidak. Seperti contoh sebelumnya, saat kita memasukan nilai mata pelajaran maka nilai yang dihasilkan dari sistem harus sesuai dengan perhitungan matematika yang benar. Kita tidak peduli nilai si anak besar atau kecil, yang paling penting adalah sistem dapat bekerja sesuai prosedur. Dan inilah yang membedakan objective dan output dari sebuah sistem



Klasifikasi sistem

Sistem dapat dibedakan atau diklasifikasikan ke dalam beberapa jenis, berikut klasifikasi sistem yaitu:


A. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa ide atau pemikiran, sistem jenis ini tidak tampak secara fisik contohnya adalah sistem agama atau sistem teologi, contoh lainnya seperti tata aturan. Sedangkan sistem fisik adalah kebalikan dari sistem abstrak, yaitu sistem yang dapat dilihat secara fisik contohnya adalah sistem komputer.


B. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan

Sistem alamiah adalah sistem yang terbentuk atau dibuat secara otomatis oleh alam, atau sistem ini tidak dibuat oleh manusia. Contohnya adalah sistem tata surya dan galaksi, sistem pencernaan manusia, sistem reproduksi. Sedangkan sistem buatan adalah sistem yang dibuat oleh manusia. Untuk sistem ini contohnya sangat banyak, tapi intinya semua sistem yang ada campur tangan manusia dalam proses pembuatannya maka itu sistem buatan. Contoh sistem komputer, aturan atau kebijakan, sistem kelistrikan, dsb.


C. Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik

Sistem deterministik adalah sistem yang hasilnya dapat diprediksi. Contohnya adalah sistem komputer, hasilnya pasti kita ketahui, karena kita sendiri yang menghendaki apa yang akan dan harus dihasilkan oleh komputer. Sedangankan sistem probabilistik adalah sistem yang hasilnya tidak dapat diprediksi dengan pasti, contohnya adalah sistem manusia, atau sistem cuaca.


D. Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup

Sistem terbuka adalah sistem yang dibatasi dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Secara khusus, ini juga dikenal sebagai sistem otomatis, yang merupakan bagian dari sistem buatan yang berinteraksi dengan kendali satu atau lebih komputer sebagai bagian dari sistem yang digunakan dalam masyarakat modern. Sistem ini mengambil masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya, misalnya sistem kebudayaan manusia. Sedangkan sistem tertutup adalah sistem yang tidak dibatasi dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Tanpa campur tangan pihak luar, sistem ini dapat bekerja secara otoamtis. Secara teoritis sistem seperti itu ada, tetapi dalam prakteknya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, hanya sistem yang relatif tertutup (relatif tertutup, tidak tertutup sepenuhnya).


Ok sekian artikel kali ini tentang pengertian sistem, karakteristik dan klasifikasi sistem. Semoga bermanfaat. Jika ada yang ingin ditanyakan, silahkan langsung tanya di kolom komentar di bawah ini. Sekian dan terima kasih.



No comments

Jangan lupa kasih komentar ya!. Karena komentar kalian membantu kami menyediakan informasi yang lebih baik

Tidak boleh menyertakan link atau promosi produk saat berkomentar. Komentar tidak akan ditampilkan. Hubungi 081271449921(WA) untuk dapat menyertakan link dan promosi