Pengertian OSI Layer dan Pembahasan Tiap Lapisannya

Share:
Pengertian OSI Layer dan Pembahasan Tiap Lapisannya
Halo semuanya, kembali lagi di sahretech. Awalnya setiap merk komputer memiliki standarisasi tersendiri untuk melakukan pertukaran data antar perangkat komputer melalui jaringan internet. Standarisasi yang berbeda-beda inilah yang menyulitkan setiap komputer dengan merk yang berbeda berkomunikasi dan saling bertukuar data. Kemudian datang sebuah standar yang memungkinkan setiap merk komputer dapat saling terhubung, yaitu OSI layer. Apa itu Osi layer?, simak penjelasannya di bawah ini.



OSI Layer

OSI adalah singkatan dari open system interconnection. Sebuah standar yang dibuat oleh international organization for standarization atau yang kita kenal dengan ISO pada tahun 1977. Dengan hadirnya ISO maka protokol pengiriman data antar vendor atau merk yang semula berbeda menjadi sama. Sedangkan layer adalah lapisan-lapisan yang terjadi saat pengiriman data berlangsung. Apa saja layer-layer tersebut dan apa fungsinya?. Ikuti penjelasannya di bawah ini.

OSI Model v1.svg
Oleh Karya sendiri, Domain Publik, Pranala


💻 7. Application Layer

Lapisan ketujuh dari OSI layer adalah application. Lapisan pertama ini berkaitan langsung dengan pengguna. Berfungsi sebagai UI sebagai interaksi langsung dengan user, di bagian ini juga user dapat melakukan request sesuai keinginan mereka. Lalu selanjutnya aplikasi akan meneruskannya ke lapisan berikutnya. Protokol yang terjadi pada bagian ini seperti HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.


🔒 6. Presentation Layer

Setelah user melakukan request data yang diinginkan. Data tersebut diterjemahkan ke dalam bahasa yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Data yang direquest oleh user akan dicovert menjadi bilangan biner dan dienkripsi agar data tersebut terjaga kerahasiaannya dari pencuri. Protokol yang digunakan seperti: MIME, SSL, TLS, XDR.


📶 3. Session Layer

Setelah data telah siap dan dikemas dengan baik pada lapisan sebelumnya, selanjutnya koneksi atau komunikasi pada sebuah jaringan mulai didefinisikan atau dibuka. Tidak hanya mendefinisikan konkeksi, session layer juga dapat menghentikan, membatalkan, atau menghancurkan koneksi pada sebuah jaringan. Protokol yang digunakan seperti: TCP RTP


🚚 4. Transport Layer

Transport layer berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket, lalu paket-paket ini disusun kembali saat sudah sampai ke tempat tujuan. Protocol yang bekerja pada layer ini dalah TCP dan UDP


🖧 5. Network Layer

Setelah data sudah dipecah menjadi paket paket pengiriman. Selanjutnya alamat-alamat ip mulai didefinisikan, membuat header untuk tiap paket, dan melakukan routing dengan menggunakan router atau switch. Lalu rute terbaik atau tercepat akan dipilih agar paket data sampai lebih cepat. Protokol yang digunakan seperti: TCP, UDP.




📶 6. Data Link Layer

Layer ini berfungsi untuk mengatur pengiriman data dari interface yang berbeda. Contonya pengiriman data dari ethernet 802.3 menuju high level data control (HDLC). Disini juga akan terjadi pemeriksaan kesalahan transmisi fisik, pengalamatan perangkat, flow control. Protokol yang digunakan seperti: PPP, SBTV, SLIP


💻 7. Physical Layer

Pada tahap ini terjadilah pengiriman data digital dari pengirim ke tujuan melalui media tegangan listrik, frekuensi radio atau cahaya(fiber optic) . Jadi di bagian inilah media transmisi jaringan dibangun atau didefinisikan.


Sekian artikel singkat kali ini tentang OSI layer dan penjelasan tiap lapisannya. Semoga tulisan ini bermanfaat. Jika ada pertanyaan, masukan dan saran silahkan tinggalkan di kolom komentar di bawah ini. Sekian dan terima kasih.

No comments

Jangan lupa kasih komentar ya!. Karena komentar kalian membantu kami menyediakan informasi yang lebih baik

Tidak boleh menyertakan link atau promosi produk saat berkomentar. Komentar tidak akan ditampilkan. Hubungi 081271449921(WA) untuk dapat menyertakan link dan promosi