Apa itu Scam?, Dampak Buruk, dan Ciri-ciri Website Scam

Share:
Apa itu Scam

Apa itu Scam?

Scam atau yang lazim dikenal sebagai website palsu merupakan salah satu modus penipuan yang bertujuan untuk memperoleh data pribadi dari para korban. Agar terhindar dari website palsu tersebut,ada baiknya kamu mempelajari ciri-ciri sebuah website resmi.



😭 Dampak buruk  dari Mengakses Website Palsu?

Pada saat kamu mengklik sebuah link website palsu, secara tidak sadar kamu telah menjadi korban dari cyber crime atau kejahatan online. Ada banyak hal buruk yang mungkin akan terjadi seperti munculnya Malware yang mengintip data pribadi secara otomatis atau menuntun kamu agar mengisi data yang bersifat sensitif untuk kemudian dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan cyber tersebut. 

Hal seperti ini bisa terjadi karena pelaku mendesain website palsu tersebut agar semirip mungkin dengan website yang asli atau resmi dengan cara memakai nama domain yang terkesan sama atau domain spoofing. Misalnya, pelaku phishing akan membuat tiruan dari website resmi apple.com, dengan memakai nama domain apple.info.com agar si korban terkecoh.



Tips Mengenali Ciri-Ciri sebuah Website Resmi

Dibawah ini adalah beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk melihat ciri yang membedakan sebuah website resmi dengan website scam atau palsu:

🔫 Teliti URL Website

🔫 SSL telah terpasang pada website tersebut

🔫 periksa keamanan website

🔫 memeriksa pemilik domain

🔫 mengamati susunan kalimat pada website.


Berikut penjelasan secara lebih terperinci:


1. 💻 Teliti URL Website

Yang pertama kali harus kamu lakukan untuk melihat keaslian sebuah website resmi adalah melihat alamat website atau URL. Umumnya website resmi memiliki ciri sebagai berikut:

1.1 Menggunakan Domain dengan ejaan yang benar. 

Biasanya website resmi akan memakai ejaan yang benar untuk nama domainnya. Contohnya website resmi dari shopee adalah shopee.co.id sedangkan website palsu yang dibuat pelaku kejahatan memakai nama domain shopi.co agar bisa melancarkan aksi penipuannya tersebut.

1.2 Memakai Ekstensi Domain Terpercaya

Bila pada website asli memakai Ekstensi Domain populer dan sangat dipercaya semisal domain .go.id, atau .co.id maka website palsu lebih sering memakai domain yang asing serta tidak familiar seperti.gg,.tk juga .tl.

1.3 Ekstensi Domain Sesuai Niche 

Ekstensi domain yang sesuai dengan Niche juga digunakan pada sebuah website resmi.  Contohnya penggunaan domain.go.id, .desa.id, .gov pada website pemerintahan.



2. 💻 SSL telah terpasang 

Pemasangan Secure Socket Layer atau SSL juga menjadi ciri sebuah website resmi. Simbol gembok pada address merupakan penanda bahwa website tersebut sudah memiliki sertifikasi keamanan. Hal ini bisa menjadi indikasi bila pertukaran data yang terjadi di jaringan internet telah aman karena sudah melewati proses sistem pengacakan data atau enkripsi. 

Artinya transfer data kamu tidak akan mudah dimanipulasi, disadap ataupun dicuri pihak yang tidak bertanggung jawab. Perubahan URL dari HTTP menjadi HTTPS(Hypertext Transfer Protocol Secure) juga menjadi ciri adanya SSL pada website tersebut.


3. 💻 Periksa keamanan website

Dengan menggunakan Google Transparency Report kamu bisa mengetahui kredibilitas keamanan sebuah website. Tool ini bekerja dengan cara menemukan celah keamanan pada suatu website berdasarkan acuan standard yang digunakan google. Supaya bisa mendapatkan laporan keamanan website, kamu bisa melakukan langkah berikut ini:

👾 Buka website Google Transparency Report.

👾 Masukkan alamat website kamu di kolom yang tersedia.

👾 Klik icon kaca pembesar pada sisi kanan kolom tersebut.



4. 💻 Memeriksa pemilik domain 

Ketika ingin mendaftarkan suatu domain, baik perseorangan atau perusahaan wajib mencantumkan data pribadinya. Melalui Whois kamu bisa mendapatkan informasi mengenai siapa yang mendaftarkan nama domain beserta kontak yang bisa dihubungi.

Informasi kontak juga bisa menjadi tanda keaslian sebuah website. Bila dirasa mencurigakan karena memiliki perbedaan antara nama pendaftar dengan kontak, kamu sebaiknya tidak mengunjungi website tersebut.

Contohnya, bila nama pendaftarnya adalah "Mark Zuckerberg" namun alamat email yang tercantum adalah escendol5000@gmail.com, besar kemungkinan pendaftar website tersebut menyembunyikan identitas aslinya.


5. 💻 Mengamati susunan kalimat pada website

Penggunaan atau penulisan kalimat sesuai EYD atau ejaan yang disempurnakan yang dipakai di dalam sebuah domain juga termasuk ciri sebuah website yang resmi.

Sementara pada website palsu cenderung akan menggunakan susunan bahasa atau kalimat yang buruk seperti menggunakan kata yang aneh atau tata bahasa yang salah.

Dari penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa pada umumnya sebuah website yang resmi akan memasang SSL, ditulis sesuai EYD dan memiliki URL yang benar dalam pengejaannya. Menggunakan ekstensi yang menggunakan Niche contohnya pada website militer yang memakai domain.mil.id.


No comments

Jangan lupa kasih komentar ya!. Karena komentar kalian membantu kami menyediakan informasi yang lebih baik

Tidak boleh menyertakan link atau promosi produk saat berkomentar. Komentar tidak akan ditampilkan. Hubungi 081271449921(WA) untuk dapat menyertakan link dan promosi