Ini Perbedaan Sistem Informasi dan Teknik Informatika, Jangan Salah Pilih!

Halo semuanya, kembali lagi di sahretech. Tahukah kamu, bahwa selain jurusan kedokteran, hukum, dan akuntansi ternyata bidang-bidang studi yang berkaitan dengan teknologi serta komputer juga memiliki peminat yang semakin meningkat setiap tahunnya. 

Penyebabnya bisa jadi karena jurusan Sistem informasi dan Teknik informatika menjanjikan gaji atau pendapat yang besar. Tapi, masyarakat awam kebanyakan tidak mengetahui kalau sebetulnya kedua jurusan ini berbeda lho. Biar kamu gak bingung, mari kita bahas perbedaan antara sistem informasi dan Teknik informatika.

Definisi singkat

Bila kamu memilih jurusan sistem informasi, maka kamu akan dilatih untuk bisa mendesain, mengembangkan dan menjalankan sistem informasi pada sebuah perusahaan atau organisasi. Jurusan ini tujuan utamanya lebih kepada bisnis perusahaan namun tetap terfokus pada pemrograman komputer. Ilmu yang kamu dapatkan pun memiliki kaitan erat dengan pengembangan sistem manajemen perusahaan. Intinya, ilmu komputer yang kamu pelajari adalah landasan dasar yang mencakup bidang ekonomi manajemen dan bisnis. Aplikasi yang berhasil kamu desain nanti, harus bisa memberikan manfaat yang besar untuk pengembangan dan kemajuan bisnis perusahaan.

Sedangkan, untuk kamu yang tertarik memperdalam skill tentang komputer murni, jurusan Teknik informatika adalah pilihan yang sangat tepat. Karena ilmu yang dipelajari disini berkaitan dengan keilmuan computer science juga software engineering.

Kamu akan mendapatkan pengetahuan tentang programming, rekayasa software, analisis numerik, artificial intelligence, teori dasar komputasi, jaringan, sistem operasi, arsitektur komputer, analisa algoritma dan banyak lagi yang lain.

Kurikulum

Keselarasan antara sistem informasi berbasis teknologi canggih dengan strategi pengembangan perusahaan adalah kurikulum yang didesain untuk jurusan sistem informasi. Kamu dituntut untuk lebih dahulu mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan kebutuhan bisnis perusahaan melalui dokumen -dokumen yang telah tersedia.

Data yang sudah kamu dapatkan akan menjadi modal kamu untuk mendesain sistem informasi yang tepat untuk dipakai di perusahaan tersebut. Di jurusan sistem informasi ini juga, kami akan mendapatkan materi pelajaran yang berhubungan dengan ekonomi dan manajemen.

Dan buat kamu yang berminat mengambil jurusan Teknik informatika, setidaknya kamu harus memiliki dasar serta minat yang besar terhadap matematika. Karena pada dasarnya, kurikulum Teknik informatika ini memang dipenuhi dengan logika matematika, algoritma dan juga komputasi.

Mata kuliah yang akan lebih banyak kamu pelajari juga adalah bahasa pemrograman, matematika, pembuatan aplikasi serta pengembangan software.

Gelar

Gelar S.SI atau sarjana sistem informasi adalah yang akan kamu sandang setelah kamu berhasil menyelesaikan studi kamu. Dan untuk yang memilih jurusan Teknik informatika, kemungkinannya kamu akan mendapat gelar S.TI yaitu sarjana teknik informasi tapi bisa juga bergelar Sarjana teknik. Tapi ada sebagian universitas memberikan gelar S.kom atau sarjana komputer. Gelar ini sebetulnya tergantung keputusan dari perguruan tinggi tempat kamu menimba ilmu.

Prospek karir

Untuk lulusan jurusan Sistem informasi kebanyakan dibutuhkan oleh perusahaan untuk ditempatkan di posisi staf divisi teknologi informasi. Sementara gaji yang kamu terima akan dipengaruhi oleh pengalaman, kompetensi dan skala perusahaan yang merekrut kamu sebagai karyawannya. Dibawah ini adalah peluang karir serta prospek kerja lulusan Sistem informasi:

1. Business Analyst

Pekerjaan utama dari profesi ini adalah sebagai penghubung antara tim IT dengan manajemen perusahaan.

2. Web Developer

Berprofesi sebagai web developer, artinya kamulah yang bertanggung jawab untuk merancang website perusahaan secara lengkap seperti mengenai profil perusahaan, bisnis yang dijalankan dan lain sebagainya.

3. Project Manager

Wewenang seorang manager adalah sebagai penggerak pada sebuah proyek khususnya yang berkaitan dengan teknologi komputer.

4. E-Commerce System Developer

Akhir-akhir ini semakin banyak perusahaan yang memilih go online, sehingga profesi sebagai E-commerce System Developer menjadi sangat dibutuhkan. Hal yang kamu kerjakan nantinya yaitu merancang sistem supaya perusahaan bisa memperluas penjualan di jagat Maya secara lancar dan aman.

5.Manajer IT

Profesi mu selaku manajer mengharuskan kamu bertanggung jawab dalam kinerja tim yang mengelola semua hal yang terkait dengan jaringan, software maupun hardware dalam perusahaan.

Selain kelima profesi diatas, ada lagi beberapa profesi lain yang bisa di dapatkan seorang sarjana sistem informasi. Contohnya sebagai database administrator, information system manager, konsultan TI, programmer dan lain sebagainya.

Sementara untuk kamu yang merupakan sarjana Teknik informatika, kamu juga bisa berprofesi seperti dibawah ini:

1. Web Designer

Membuat tampilan sebuah web menarik secara visual adalah tugas utama seorang perancang website. Kamu akan bekerja dengan cara mengintegrasikan berbagai unsur visual seperti multimedia, file flash, gambar dan hal lainnya ke dalam halaman web.

2. Mobile Application Developer

Untuk menjadi seorang mobile application developer, kamu dituntut agar memiliki kreativitas yang tinggi. Penting bagi setiap perusahaan untuk merilis aplikasi yang bisa menunjang perkembangan bisnisnya, itulah sebabnya lulusan-lulusan berbakat dari teknik informatika sangat diperlukan mengisi posisi ini.

3. System Analyst

System analyst bekerja dengan cara menyediakan jasa untuk menganalisa keefektifan sebuah system yang diterapkan pada sebuah perusahaan. Hasil analisa berupa data, akan menjadi modal untuk melakukan evaluasi serta peningkatan sistem.

4. Software Tester

Seorang yang berprofesi sebagai software tester memiliki tanggung jawab untuk melakukan tes di berbagai software meliputi bagaimana efektivitas kerjanya, fungsinya dan banyak lagi hal lainnya.

5. Network Administrator

Tugas utama seorang network administrator adalah memastikan keamanan sistem jaringan pada suatu perusahaan, organisasi maupun institusi. Tujuannya adalah untuk mencegah kerusakan sistem, ancaman pencurian data oleh pihak luar dan mengantisipasi kerusakan data.